Sinar Kuning Pagi Hari
mentari
tiap pagi kulewat fly-over itu
tinggi nian
hingga kulihat sinarmu
kuning bercahaya
indah sekali...
kuyakin dari belahan manapun
mentari kan tetap mentari
tiada pernah bosan dipandang
walau hanya beberapa detik
selalu membuatku tertegun
bangkit memberi tersenyum
mentari .....
akhirnya waktu mengajakmu
pulang dalam aturan Illahi
malam menyelimuti
melupakan hati ini
sepi dan hening
tak tahu harus berkata apa
hanya terpejam dalam do'a
Ya Rabb.....
ku ingin mentari terbit selalu
menyinari wajah dan hati ini
buat ia tenang dalam orbit-nya
mulia dalam dunianya
Yaa Rabb
aku pesan mentari itu
untuk sinar abadiku
di surgaMu....
tiap pagi kulewat fly-over itu
tinggi nian
hingga kulihat sinarmu
kuning bercahaya
indah sekali...
kuyakin dari belahan manapun
mentari kan tetap mentari
tiada pernah bosan dipandang
walau hanya beberapa detik
selalu membuatku tertegun
bangkit memberi tersenyum
mentari .....
akhirnya waktu mengajakmu
pulang dalam aturan Illahi
malam menyelimuti
melupakan hati ini
sepi dan hening
tak tahu harus berkata apa
hanya terpejam dalam do'a
Ya Rabb.....
ku ingin mentari terbit selalu
menyinari wajah dan hati ini
buat ia tenang dalam orbit-nya
mulia dalam dunianya
Yaa Rabb
aku pesan mentari itu
untuk sinar abadiku
di surgaMu....
1 Comments:
Ar Rahmaan...
tersedia syurga-syurga
bagi kamu
yang takut akan saat
menghadap Tuhannya
bagi kamu
yang mengekang hawa nafsu
tidak mengutamakan kehidupan duniawimu
di atas kehidupan akhiratmu
bagi kamu
yang percaya
kehidupan di akhirat
lebih baik dan lebih kekal
bagi kamu
yang melaksanakan perintah ALLAH
menjauhi laranganNya
ALLAH MAHA MENDENGAR
bisikan do'amu
lintasan perasaan
keluhan jiwa
harapan taqwa
lagi MAHA MENGETAHUI
segala isi hatimu
menjadi rapat
antara makhluk dan Robb
sedikit berbisik
serasa didengari
sedikit lintasan cuma
serasa diketahui
sedikit payah
serasa ditolongi
sedikit ujian dariNya
tersandar pada Ya LAthief
dahimu menyentuh tempat sujud
hati kosong dari dunia
akal menafsir hikmah Ilahi
alunan bait Quran penuh di hatimu
menari sayu beralun lembut
air mata mengalir rindu
bahumu terhenjut-henjut
dadamu jadi lapang
letih menahan rasa
gelombang ombak sakinah
memukul jiwamu
menjemput tenang
insaf..
jumaat 9.30 pagi
Post a Comment
<< Home