Thursday, January 12, 2006

Ronin

samurai tak bertuan tengah bertarung

suara pedang beradu
nafas pun makin memburu
tak membuat semangatnya surut
dentingan logam dan sayatan pedang bercampur
kebencian dan luapan kemenangan nampak jelas

dibunuh atau terbunuh bukanlah pilihan

tak berasa lagi perih menyelimuti tubuh
dengan senyum simpuh ikuti kata jiwa
halau gundah hati yg menjalar
menatap sinis dinginnya pertempuran

takkan mudah terjerembab dengan satu ayunan saja
kaulah raja perang
membelai musuh dengan samurai
menidurkan mereka tanpa sadar
entah berapa ratus kepala telah terbuai

hatimu tidak menyangkal kau manusia biasa
dengan sehelai nyawa dan seutas harap
siapa pun dapat meminta kepalamu
tapi apa yg membuatmu tak bergeming ?

bekal apa yg ada dikepalamu ?

menembus barisan musuh berlapis2 tanpa gentar

kadang berlari kadang berjalan
menantang maut lebih awal
antara percaya dan tidak
ia bagai anak kecil yg memainkan mainannya
iblis haus darah begitulah musuh membatin

yaa ronin...
setelah sekian lama tak berkedip
mata ini bergidik melihatmu bersimbah darah
panah2 itu menembus tubuhmu
akankah ini pertarungan terakhirmu?
tapi ia tetap bangkit siap menyabung nyawa

panah mereka seolah hanya menyapa
menyentuh dan memberi salam hingga ke hati

tiba2 tubuh kokoh itu terjerembab
ketika sebuah tombak menancap dari belakang
samurai tak bertuan berhenti sesaat
mencoba tuk bangkit kembali
rupanya bumi ingin memeluk dan tak ingin melepas lagi

sekujur tubuhnya tak mampu ia gerakkan lagi
dengan pandangan penuh kebanggan ia menatap langit
bibirnya tersenyum puas penuh misteri

tanpa komando lagi.....
besi2 tajam berdatangan
bertubi-tubi mencerai berai tubuhnya
seakan ingin dikenang melepas legenda sang ronin

semua mata memandang tak percaya
medan tempur pun terpaku

melejitnya jiwa sang ronin menghenyakkan semua mata
gemuruh pertempurah lenyap sesaat
sang ronin telah tumbang

Yaa Ronin.....
selamat jalan....
kau memang tak bertuan
tapi kau Ber-Tuhan
karena kau selalu bertarung untuk-Nya

Allahu Akbar!!!
gema takbir pecahkan kesunyian
perang kembali berkecambuk
menelan legenda sang ronin
menyisakan semangat tempur tanpa batas

0 Comments:

Post a Comment

<< Home