Thursday, October 07, 2004

Manusia Diciptakan dalam Fitrah Tauhid

Allah Subhanahu wa Ta'ala menciptakan manusia dengan fitrah mengakui tauhid serta mengetahui Rabb Sang Pencipta. Firman Allah, "Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah); (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui." [Ar-Rum : 30]

"Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman), 'Bukanlah Aku ini Tuhanmu?' Mereka menjawab, 'Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi.' (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari Kiamat kamu tidak mengatakan, 'Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (ke-esaan Tuhan).'" [Al-A'raf : 172]
Jadi mengakui rububiyah Allah dan menerimanya adalah sesuatu yang fitri. Sedangkan syirik adalah unsur yang datang kemudian. Baginda Rasul Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Setiap bayi dilahirkan atas dasar fitrah, maka kedua orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Nasrani atau Majusi." [Hadits Riwayat Al-Bukhari dan Muslim]

Sumber Al-Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat dalam kitabnya yang berjudul Menanti Buah Hati dan Hadiah untuk Yang Dinanti



Seandainya seorang manusia diasingkan dan dibiarkan fitrahnya, pasti ia akan mengarah kepada tauhid yang dibawa oleh para rasul, yang disebutkan oleh kitab-kitab suci dan ditunjukkan oleh alam. Akan tetapi bimbingan yang menyimpang dan lingkungan yang atheis itulah faktor penyebab yang mengubah pandangan si bayi. Dari sanalah seorang anak manusia mengikuti bapaknya dalam kesesatan dan penyimpangan.

Allah Ta'ala berfirman dalam hadits qudsi, "Aku ciptakan hamba-hambaKu dalam keadaan lurus bersih, maka setanlah yang memalingkan mereka." [Hadits Riwayat Muslim dan Ahmad] [Dikutip dari Kitab Tauhid 1, hal 23-24, Darul Haq]

0 Comments:

Post a Comment

<< Home