Thursday, October 07, 2004

Hukum Menyentuh Al Quran bagi orang junub dan Nifas

Abdul Hakim bin Amir Abdat

Tidak ada satupun dalil yang melarang menyentuh atau memegang Al Qur'an bagi orang junub, perempuan haid dan nifas. Allahumma, kecuali mereka yang melarang atau mengharamkan berdalil dengan firman Alla'Azza wa Jalla, "Tidak ada yang menyentuhnya (Al Qur'an) kecuali mereka yang telah disucikan." (Al Waaqi'ah : 79)
Yang hak, yang dimaksud oleh ayat di atas ialah : Tidak ada yang dapat menyentuh Al Qur'an yang ada di Lauhul Mahfudz sebagaimana ditegaskan oleh ayat yang sebelumnya (ayat 78) kecuali para malaikat yang telah disucikan oleh Allah Subhaanahu wa Ta'ala. Demikian tafsir dari Ibnu Abbas dan lain-lain sebagaimana telah diterangkan oleh Al Hafidz Ibnu Katsir di tafsirnya. Bukanlah yang dimaksud bahwa tidak boleh menyentuh atau memegang Al Qur'an kecuali orang yang bersih dari hadats besar dan hadats kecil.
Kalau betul demikian maksudnya tentu firman Allah di atas artinya menjadi, "Tidak ada yang menyentuh Al Quran kecuali mereka yang suci/bersih," yakni dengan bentuk fa'il (subyek/pelaku) bukan maf'ul (obyek). Kenyataannya Allah berfirman, "Tidak ada yang menyentuhnya (AlQur'an) kecuali mereka yang disucikan," yakni dengan bentuk maf'ul (obyek) bukan sebagai fa'il (subyek).
Merekapun berdalil dengan hadits, "Tidak ada yang menyentuh Al Qur'an kecuali orang yang suci." [Shahih riwayat Daruquthni dari jalan Amr bin Hazm. Dan dari jalan hakim bin Hizaam diriwayatkan oleh Daruquthni, Hakim, Thabrani dikitabnya Mu'jam kabir dan Mu'jam Ausath dan lain-lain. Dan dari jalan Ibnu Umar diriwayatkan oleh Daruquthni dan lain-lain. Dan dari jalan Utsman bin Abil 'Aash diriwayatkan oleh Thabrani di Mu'jam kabir dan lain-lain. Lihat Irwaa-ul Ghalil no.122 oleh Syekhul Imam Al-Albani. Beliau telah mentakhrij hadits di atas dan menyatakannya shahih]
Yang hak, yang dimaksud oleh hadits di atas ialah : Tidak ada yang menyentuh Al Qur'an kecuali orang mu'min, karena orang mu'min itu suci tidak najis sebagaimana sabda Nabi shalallahu 'alahi wasallam, "Sesungguhnya orang mu'min itu tidak najis." [Shahih riwayat Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa'i, Ibnu Majah, Ahmad dan lain-lain dari jalan Abu Hurairah, ia berkata, "Rasulullah shalallahu 'alahi wasallam pernah menjumpaiku di salah satu jalan dari jalan-jalan yang ada di Madinah, sedangkan aku dalam keadaan junub, lalu aku menyingkir pergi dan segera aku mandi kemudian aku datang(menemui beliau), lalu beliau bersabda, 'Kemana engkau tadi wahai Abu Hurairah?' jawabku, 'Aku tadi dalam keadaan junub, maka aku tidak suka duduk bersamamu dalam keadaan tidak bersih (suci).' maka beliau bersabda, 'Subhanallah! Sesungguhnya orang mu'min itu tidak najis." (Dalam riwayat yang lain beliau bersabda, "Sesungguhnya orang muslim itu tidak najis.")]

0 Comments:

Post a Comment

<< Home