Saturday, February 04, 2006

Hii..Namaku Sahl








Alhamdulillah pada hari ini, 4 Februari 2006 atau 5 Muharam 1427 H telah lahir putra pertama kami di RS Haji Pondok Gede dengan berat 3,7 Kg dan panjang 50 cm. Dan sesuai sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam di hari pertama maka pada hari ini kami beri ia nama Sahl


Berdasarkan nash yang shahih diantara nama yg disukai/sunnah adalah nama2 penghambaan seperti Abdullah dan Abdurahman, dikaitkan dengan nama dan sifat Allah, nama para nabi, serta nama2 yang bagus maknanya menurut syara’. Sehingga nama tersebut layak disandang seseorang dan menimbulkan semangat pengharapan yang lebih baik.

Sahl yang artinya mudah atau akhlak yg lembut. Kami berharap Allah Tabaraka Wa Ta’ala berkahi ia dengan akhlak yg lembut dan kemudahan dalam hidupnya.


Diantara sahabat2 Rasulullah ada beberapa orang ya bernama Sahl, namun yg menarik bagi kami adalah ketika nama tersebut berkaitan dengan orang yg bukan Muslim. Berikut kami kutip dua hadist shahih tentang nama Sahl yg berhubungan dengan orang non muslim.

Ketika perjanjian hudaibiyah antara Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan kaum musyrikin, maka sebagai juru bicara kaum kuffar adalah Suhail bin Amr. Ketika Suhail (=Sahl) datang untuk mengadakan perjanjian, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan kepada-nya yakni berdo’a :
Artinya : Semoga mudah bagi kamu urusan kamu ini. (Hadits riwayat Bukhari no. 2371).


Telah sampai pula kepada kita dari jalan Said bin Musayyab dari bapaknya Musayyab bin Hazn (ia berkata ): Sesungguhnya bapaknya (yaitu Hazn) telah datang kepada Nabi Shallallhu ‘alaihi wa sallam. Lalu beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, “Siapakah namamu ?” Ia menjawab, “ (Nama saya) Hazn. “ Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Engkau Sahl (yakni namamu sekarang diganti dengan Sahl).” Jawab Hazn, “ Aku tidak akan merubah/menganti nama yang telah diberikan bapakku kepadaku.” Berkata Said bin Musayyab, “Sesudah itu, maka senantiasa Khuzuunah ada pada keluarga kami.”
(Hadits shahih riwayat Bukhari no. 6190 dan 6193) dan lain-lain.

Seorang ulama ahli hadist, Ibnu Hajar As Qalani dalam kitab Fathul Baari, menjelaskan tentang makna hadits diatas. Dikatakan bahwa Hazn artinya tanah yang keras sedangkan Sahl lawannya yaitu tanah yang lembut. Hazn biasa dipakai untuk menggambarkan akhlak demikian pula Sahl. Seperti dikatakan pada diri si fulan ada khuzuunah yakni pada akhlak si fulan itu terdapat kekerasan dan kekasaran.
Inilah maksud Said bin Musayyab dengan perkataannya, “Sesudah itu, maka senantiasa khuzuunah/kekerasan akhlak terdapat pada keluarga kami.”

Beberapa manfaat yg kita dapat ambil adalah :
1. Perilaku Rasulullah terhadap masyarkat non Islam atau orang awam sangatlah santun dan tetap mengharapkan kebaikan serta hidayah Allah pada mereka.

2. Rasulullah selalu memberi nama panggilan/kunyah hanya yg terbaik dan terindah. Karena didalam nama seseorang bagi pemiliknya ada harapan yg lebih baik dan bagi pemanggilnya mencerminkan niat baik dalam persaudaraan. Sehingga dusta-lah orang2 yg menganggap Rasulullah mengajarkan kita untuk menghina seseorang dengan nama-nya atau kunyah-nya.
3. Sahl merupakan salah satu nama yg disukai dalam Islam.
4. Islam sangat memperhatikan arti sebuah nama, karena itu perhatikanlah sebelum memberi nama seseorang. Karena kebaikan dan keburukan bisa datang dari sebuah nama.
5. Bila kita mencintai saudara2 kita maka panggilah mereka dengan nama2 yg baik. Sebuah nama dapat menyejukkan hati kita dan memudahkan kita mengenal mereka.


“Sesungguhnya kalian akan dipanggil pada hari kiamat dengan nama kalian dan nama bapak-bapak kalian maka perbaikilah nama kalian.” HR. Abu Dawud dengan sanad hasan dari Abu Darda, Ibnu Hibban dalam shahihnya. Demikian sedikit ulasan disuguhkan, semoga kita semua termasuk orang2 yang mendapat berkah dari sebuah nama.


Maraji :
a. Al Qur'an
b. Shahih Bukhari
c. Buah Hati dan Hadiah untuk Yang Dinanti oleh Abdul Hakim Bin Amir Abdat.
d. Begini Seharusnya Mendidik Anak oleh Al Maghribi bin as-Said al-Maghribi